Urutan Yang Benar Dalam Fitness

Diposting oleh Genetix Fitness pada

     Mungkin selama ini kita sudah sering melakukan latihan atau olahraga fitness dengan cara kita sendiri atau menurut kita itu sudah benar, namun bagaimana bila ternyata ada urutan yang lebih baik dan benar dalam melakukan fitness sebenarnya? Tidak ada salahnya kita mencari tahu informasi yang sebenarnya. Selain menjadi pembelajaran, hal ini juga akan membuat kita lebih baik dalam melakukan fitness. Fitness bisa dilakukan di tempat gym ataupun dirumah, meski begitu bukan berarti gerakan dalam fitness bisa dilakukan secara asal-asalan dan sembarangan. Hal ini bisa mengurangi, manfaat fitness itu sendiri bahkan tak jarang bisa terjadi cedera.

     Latihan fitness sendiri akan lebih berdampak, dan terlihat manfaatnya bila dilakukan dengan baik dan benar. Urutan pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan fitness adalah pemanasan. Pemanasan atau dengan kata lain Warming-Up juga memiliki manfaat. Pertama, untuk menstimulasi otot, dan mempersiapkannya melakukan kegiatan dengan intensitas yang lebih tinggi. Kedua, mempersiapkan fleksibilitas tubuh, agar dapat bergerak dengan baik dan tidak kaku. Ketiga, meminimalisasi terjadinya kecelakaan saat latihan yang disebabkan karena tubuh yang belum beradaptasi dengan baik. Lakukanlah pemanasan dengan santai dan menyeluruh, mulai dari bagian kepala hingga kaki. Tujuan Warming-Up agar kesiapan tubuh terjadi secara merata, sehingga efek fitness yang diterima seimbang.

     Setelah melakukan pemanasan, selanjutnya adalah gerakan yang ditambah dengan beban ringan. Kamu bisa menggunakan alat sederhana seperti barbel untuk fitness di rumah. Namun, kamu  juga bisa menggunakan alat khusus di gym, dengan rasio beban yang paling rendah. Umumnya latihan fitness di tahapan awal menggunakan repetisi yang pendek, misalnya hanya dua hingga empat repetisi saja. Tujuannya untuk membiasakan otot agar terbiasa terlebih dulu. Intensitas repetisi akan dinaikkan seiring dengan kemampuan tubuh untuk menerima latihan. Bagi pemula, disarankan tidak memaksakan kuantitas beban ataupun pengulangan gerakannya. Lakukanlah fitness dengan perlahan dan santai. Tidak disarankan untuk langsung melalukannya dengan beban yang berat.

     Setelah urutan kedua, urutan ketiga adalah sebaiknya memiliki heart rate. Alat ini akan membantu menginformasikan adaptasi tubuh terhadap gerakan olahraga yang kamu lakukan, dengan pencatatan detak jantung. Heart rate merupakan sebuah alat yang kamu kenakan saat berolahraga. Di layarnya akan tertera penghitungan degup jantung untuk tiap menitnya. Melakukan monitor terhadap kondisi jantung memiliki fungsi yang bagus dan memiliki beberapa tujuan. Pertama, menyesuaikan degup jantung saat kamu berolahraga dengan batas wajar. Agar kamu mengetahui apakah intensitas olahraga kamu sudah tepat atau ternyata berlebihan. Kedua, membantu menjaga standar olahraga yang kamu lakukan. Misalnya saja degup jantung hari ini menurun dibandingkan hitungan rata-rata, maka kamu harus mulai menaikkan intensitas olahraga. Heart rate baik untuk menjaga kestabilan kondisi tubuh dan kualitas olahraga kamu. 

     Yang keempat, kamu sebaiknya melakukan latihan pernapasan. Pernapasan sangat erat kaitannya dengan efektfitas olahraga. Ketika tubuh berolahraga, ia membutuhkan kadar oksigen yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari ritme pernapasan yang berubah saat kamu berolahraga, seperti terasa tersengal-sengal. Ini adalah upaya tubuh untuk mendapatkan oksigen lebih banyak. Otot yang tengah berolahraga memerlukan asupan oksigen untuk dapat berfungsi dengan baik. Karena itulah kamu juga perlu mempelajari teknik pernapasan yang benar sebelum memulai urutan fitness yang benar. Tujuannya agar kita tidak kewalahan dan kehabisan napas selama proses latihan. Dengan pengaturan napas yang lebih tepat, dapat meningkatkan kenyamanan olahraga, kesehatan tubuh, dan manfaat yang dirasakan oleh otot selepas melakukan aktifitas tinggi.

     Yang ke lima, kenalilah terlebih dulu jenis-jenis alat untuk fitness. Untuk bagian lengan, kamu bisa menggunakan barbel, dumbbell, dan curl bar. Untuk bagian dada dan bahu kamu bisa mencoba bench press, peck deck fly, dan abdominal bench. Untuk bagian kaki, kamu bisa mencoba leg press, leg extension, treadmill, dan sepeda statis. Sebelum memulai fitness, kamu harus memahami dulu cara kerja dan fungsi masing-masing alat tersebut. Tujuannya agar kamu mampu memilih mana alat yang paling sesuai dengan kebutuhan. Mengetahui cara kerja masing-masing alat juga membantu kamu untuk menghindari cedera saat latihan.

     Lalu keenam, barulah masuk dengan latihan inti dengan melatih otot bagian atas, otot perut, dan otot bagian bawah. Setelah itu melatih kekuatan otot tubuh secara keseluruhan. Tujuan utamanya adalah merangsang kinerja otot, sehingga mampu memiliki kekuatan yang lebih baik. Pemula maupun professional bisa melakukan latihan ini, namun dengan repetisi dan level beban yang disesuaikan. Beberapa jenis olahraga yang dapat dicoba untuk melatih kekuatan otot adalah shoulder press, leg press, leg extension, crunch, dan back rows. Kamu juga bisa melakukan gerakan otot tanpa alat, seperti wall sit, step up, squat, high knees, dan lunge.

     Untuk penutup, atau setelah selesai lakukanlah pendinginan. Pendinginan atau kata lainnya adalah Cooling Down, bertujuan agar tiap bagian tubuh dan otot yang sudah dilatih menjadi lebih rileks dan siap digunakan beraktifitas. Pendinginan termasuk juga menstabilkan suhu tubuh dan mengatur pernapasan agar kembali normal. Sebagai informasi tambahan, jangan pernah melewatkan tahap pendinginan, sebab akan beresiko pada kesehatan. Misalnya saja seperti timbulnya kram, rasa nyeri, hingga terbentuknya varises.


Bagikan posting ini



← Posting Lama Posting Baru →

x

x
x