PENGARUH OLAHRAGA TERHADAP MOTORIK HALUS

Diposting oleh Genetix Fitness pada

    

Motorik halus adalah keterampilan dalam menggerakkan otot-otot yang ukuranya lebih kecil. Di tubuh, seperti otot tangan, pergelangan tangan, jari tangan, kaki, jari kaki, bibir dan lidah. Motorik halus lebih ke arah otot-otot yang terbilang masih kecil, yang dimiliki oleh anak-anak balita atau bayi baru lahir. Karena gerakan motorik halus adalah gerakan yang lebih menekankan kontrol, presisi, dan detail dalam penggunaan otot yang berukukran kecil seperti yang dimiliki oleh anak-anak. Peran olahraga terhadap motorik halus ternyata juga ada dan bisa dilakukan oleh anak-anak lima sampai enam tahun untuk terus melatih motorik halus mereka.

     Melatih motorik halus yang ada pada anak-anak memang sebaiknya dilakukan terus menerus sampai anak tersebut memiliki motorik halus yang sempurna. Alasan mengapa pentingnya motorik halus mereka di latih yaitu untuk menjadi lebih fokus dalam melakukan sensor gerak terhadap apa yang akan membuat mereka merespons. Seperti halnya anak-anak yang belajar sambil bermain tangkap bola, latihan ini bisa melatih koordinasi antara tangan atau kaki dengan penglihatan mereka. Olahraga di sini bisa terus berperan penting dengan porsi olahraga yang ringan untuk anak dan bisa di bimbing oleh orang tua secara langsung. Selain itu ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi motorik halus pada anak-anak.

     Faktor internal dan eksternal, yang bisa mempengaruhi motorik halus. Untuk faktor internal sendiri meliputi, genetik, motivasi, untuk berlatih, kesehatan, gizi, dan kesempatan berlatih dan faktor eksternal meliputi pengetahuan orang tua, pendidikan orang tua, kelurga, sosial, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, dan pola asuhnya seperti apa. Karena setiap anak pada umumnya di lahir dengan latar belakang keluarga yang berbeda-beda juga sangat mempengaruhi motorik halus mereka.

      Untuk itulah mengapa anak-anak harus memiliki pola asuh yang baik, hingga nantinya mereka juga bisa berkembang dengan baik. Olahraga lain seperti berenang bersama juga bisa melatih motorik halus pada anak-anak. Jika sebagian kita pernah menonton acara tv luar, ada dari mereka yang melatih bayi-bayi mereka untuk berenang itu adalah hal yang biasa terjadi di Amerika Serikat. Bayi mereka di biasakan dengan berenang sejak dini. Tidak secara cuma-cuma mereka melakukan hal tersebut, faktanya perkembangan motorik anak luar negeri memang lebih cepat hingga dua sampai tiga kali lipat. Pola asuh orang tua di Amerika Serikat cenderung melatih anak mereka mandiri sejak kecil, bahkan mereka uga mendidik anak mereka untuk tidur sendiri dan tidak boleh tidur bersama orang tua mereka.

     Perlu diketahui, anak-anak yang dibiasakan untuk berolahraga tentu lebih aktif dan ceria. Selain mereka sehat, mereka yang aktif ini lebih memiliki kognitif dan motorik halus yang berkembang dengan lebih baik ketimbang anak-anak yang sangat jarang diajak untuk berolahraga. Olahraga bukan hanya sekedar gerakan fisik, tetapi juga membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua mereka, dari sini juga mereka akan banyak mengetahui bahwa mereka sangat berharga dan mereka di cintai oleh orang tua mereka, yang membuat si anak semakin ceria dan bahagia juga melambangkan bahwa orang tua mereka termasuk berhasil dalam menjaga dan merawat anak mereka sendiri.

     Olahraga memang aktivitas fisik yang dimana kita melakukannya secara suka rela dan merasa memiliki kesenangan tersendiri saat melakukannya, begitu juga dengan anak-anak. Selain itu anak-anak yang sering terlatih olahraga sejak dini memiliki imun tubuh yang lebih kuat, dimana pada usia muda seperti anak-anak ini rentan terhadap banyak penyakit dari yang berat hingga ringan. Itulah mengapa orang tua harus membiasakan anak mereka untuk mengenal olahraga sejak dini agar mereka nantinya terbiasa dan melakukan aktivitas fisik secara mandiri tanpa ada paksaan dari orang tua.

     Selain itu, olahraga sendiri membuat kinerja otak lebih efisien. Dimana kondisi ini akan lebih memudahkan seorang anak untuk belajar lebih baik dan merespon pelajaran dengan baik. Mungkin saat usia beranjak lima tahun anak-anak akan mulai belajar menghitung, atau menggambar lebih banyak. Kemampuan kognitif yang di asah sedemikian rupa akan membuat anak nantinya mudah dalam mengingat pelajaran. Adanya kegiatan fisik seperti olahraga juga membuat anak lebih rileks dan mudah dalam berpikir hal kritis tentang pelajaran untuk anak seusia mereka.

     Anak-anak yang memiliki pola asuh hidup sehat dan gemar beraktivitas fisik, juga mempunya banyak kelebihan dalam hal fokus objek yang mereka lihat. Karena mereka akan berpikir dengan seksama sembari mengingat apa sebelumnya mereka sudah melihat ini atau mengingat gerakan ini. Anak-anak saat masih kecil lebih tertarik dengan sesuatu yang berwarna dan membuat mereka penasaran. Kemampuan motorik halus mereka pun berjalan seiringan dengan insting mereka untuk berjalan atau merangkak demi bisa menghilangkan rasa penasaran terhadap objek yang mereka lihat.


Bagikan posting ini



← Posting Lama Posting Baru →

x

x
x