OLAHRAGA YANG DISARANKAN UNTUK PENYANDANG DISABLITAS

Diposting oleh Genetix Fitness pada

Exercise Equipment For Disabled Seniors - Invictus Active

Seseorang yang memiliki kekurangan atau cacat tidak menutup kemungkinan untuk bisa berolahraga dan beraktivitas yang menyehatkan dan membuat tubuh bugar. Ada beberapa gerakan atau olahraga yang disarankan untuk penyandang disabilitas. Bahkan olahraga memberikan efek yang baik untuk penyandang disabilitas sesuai kemampuannya.

Meski memiliki keterbatasan, para disabilitas dapat tetap berolahraga. Namun hal pertama yang mesti dilakukan adalah mendapat izin dokter. Memberitahukan pada dokter, terapis fisik, atau penyedia layanan kesehatan lainnya tentang kegiatan yang cocok dan sesuai dengan kondisi medis atau masalah mobilitas masing-masing.

Masalah mobilitas pasti membuat beberapa jenis latihan lebih sulit daripada yang lain tapi terlepas dari kondisi fisik, bagi mereka penyandang disabilitas berusaha untuk menggabungkan beberapa jenis latihan ke dalam rutinitas olahraga pada biasa atau umumnya sesuai kondisi. Berikut beberapa aktivitas atau gerakan untuk olahraga yang disarankan.

1. Peregangan

Sebelum mealakukan aktivitas atau olahraga sebaiknya melakukan peregangan atau pemanasan sebanyak lima menit dan di akhiri oleh pendinginan juga selama lima menit. Banyak jenis peregangan yang bisa dilakukan salah satunya yang ringan adalah mengangkat tangan, memalingkan wajah kiri-kanan dan lain sebagainya.

2. Push-Up

Push up adalah salah satu bentuk latihan kekuatan. Tetapi push dilakukan sesuai kondisi penyandang disabilitas tidak dipaksakkan hanya saja disarankan. Karena push up juga berfungsi untuk melatih otot tangan lengan atas dan melatih keseimbangan badan.

3. Seated Knee Lift

Dilakukan dengan cara duduk tegap di ujung kursi, tekuk kedua lutut sambil menjaga agar kedua kaki menempel satu sama lain dan telapak kaki kokoh menginjak lantai. Posisikan tangan berpegangan pada kedua sisi kursi (bukan pada sandaran tangan) bersender sedikit kebelakang. Mulai dengan menghembuskan napas, tarik kedua lutut ke arah dada sambil mendorong tubuh bagian atas ke depan menggunakan kontraksi otot-otot perut bukan menarik tubuh  ke depan dengan bantuan kedua tangan. Kemudian turunkan posisi kaki hampir menyentuh lantai sambil menarik napas. Jaga agar telapak kaki tidak menyentuh lantai sampai satu set latihan selesai. Ulangi sebanyak lima kali dan bisa tingkatkan jumlah set secara bertahap. Latihan ini dilakukan secara perlahan dan dikendalikan dengan baik.

4. Seated Dumbell Concentration curls

Dari posisi duduk, genggam dumbell dengan underhand grip ( genggam batang dumbell dengan telapak tangan menghadap tubuh ). Mulai dengan tangan yang terkuat, posisikan siku di bagian dalam paha anda.
Sambil menarik napas, angkat dumbell kearah bahu sambil menjaga tubuh bagian atas tidak bergerak.

5. Isometric Shoulder Hold with Towel

Olahraga lainnya yang bisa dilakukan oleh penyandang cacat atau disabilitas adalah isometric shoulder hold with towel. Caranya dengan posisi duduk tegap, injak satu ujung handung panjang dengan kaki kanan Anda, genggam ujung berlainan dengan tangan kanan Anda (telapak tangan menghadap lantai; lengan ada di sisi kanan tubuh) dan rentangkan handuk. Jaga agar kedua kaki sedikit berjarak.

Tegangkan otot lengan sambil menarik handuk di samping tubuh Anda hingga lengan paralel dengan lantai, sampai Anda merasakan cukup ketegangan. Tahan (masih dengan kontraksi otot lengan) di posisi 45 derajat selama 30 detik. Langkahkan kaki menjauhi tangan dan jaga lengan tetap terentang paralel dengan lantai. Tahan selama 30 detik. Tukar sisi kaki dan ulangi untuk menyelesaikan satu set.

Sesuaikan perlawanan dengan melangkah lebih dekat (lebih sulit) atau jauh (lebih mudah) dari ujung handuk di tangan Anda. Anda harus merasa cukup ketegangan selama setiap set dari latihan (mungkin perlu untuk menyesuaikan dengan melangkah lebih jauh dari tangan untuk setiap sudut yang berbeda). Pastikan untuk tidak menahan napas.


Bagikan posting ini



← Posting Lama Posting Baru →

x

x
x