OLAHRAGA DALAM PRESPEKTIF SOSIAL

Diposting oleh Genetix Fitness pada


     Olahraga memang sangat banyak menarik perhatian belakangan ini, terlebih cabang olahraga seperti sepak bola. Mengingat, piala dunia pada tahun 2022 kemarin yang diadakan di Qatar pada tanggal 20 November hingga 18 Desember sungguh sangat meriah. Piala dunia yang diadakan ini memicu banyak decak kagum terhadap tuan rumahnya yaitu Negara Qatar, karena Qatar dikenal dengan negara mewah dan sultan. Hampir semua benda yang ada di stadion terbuat dari lempengan emas murni. Semakin melonjak orang secara tiba-tiba mendukung pemain sepak bolanya masing-masing. Olahraga semakin diminati lagi karena piala dunia ini, anak yang berusia tujuh tahun bahkan langsung memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola terkenal agar bisa bermain di Qatar juga.

     Prespektif atau pandangan sosial terhadap olahraga berbeda-beda, banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah olahraga sebagai gaya hidup, olahraga sebagai gaya hidup masih belum merata dalam pola hidup keluarga di Indonesia. Olahraga di negara maju sudah sebagai tingkat kebutuhan yang harus di penuhi. Olahraga sudah menjadi isu paling hangat di bicarakan, terlebih saat musim piala dunia dan tingkat olimpiade. Tentu kita sebagai warga negara Indoneisa juga harusnya memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap olahraga, mengingat banyaknya orang Indonesia yang mengalami kolesterol dan obesitas paling tinggi ketimbang negara lain.

     Olahraga bagi warga negara Indonesia kesadaranya masih tergolong rendah, masih dibutuhkan banyak edukasi dan penyuluhan tentang betapa pentingnya aktivitas seperti olahraga ini. Tidak hanya sepak bola, banyak sebenarnya olahraga yang menarik untuk mejadi sorotan. Selain bisa menyehatkan, olahraga membantu seseorang untuk memiliki performa dan karismanya tersendiri. Maksudnya, seseorang yang rutin berolahraga memiliki aura positif lebih berkarisma dan cenderung lebih menarik. Hal ini bisa memberikan keuntungan pribadi yang nantinya bisa berguna sebagai penunjang proporsi seperti melamar pekerjaan di kantor ternama bahkan menjadi ASN. Mengingat para Hrd, beberapa perusahaan besar mengutamakan yang goodlooking.

     Bagi warga negara Indonesia khususnya para pemuda-pemudi, olahraga masih sangat jarang dilakukan. Mereka mengatakan bahwa olahraga dilakukan hanya saat di mata pelajaran Penjaskes. Padahal, remaja yang rutin berolahraga bisa memiliki pola pikir lebih baik, dan memiliki daya tangkap lebih baik saat belajar di sekolah. Olahraga juga berdampak sangat baik bagi tumbuh dan kembang seseorang. Olahraga bisa memperbaiki postur tubuh, menjaga kesehatan mental, bahkan menjadi sumber kesenangan bagi beberapa orang. Hanya saja masih sedikit para pemuda yang menyadari ini, dan malah menyia-nyiakan waktu dengan nongkrong sambil melakukan push rank Mobile Legend.

     Berbeda dengan negara maju di luar Indonesia, olahraga menjadi kegiatan rutin oleh setiap individu bahkan keluarga. Mereka menyadari dampak dari olahraga yang mereka lakukan tidak bersifat sementara, melainkan bersifat seperti investasi kesehatan di masa yang tak muda lagi. Mereka menganggap olahraga sebagai investasi kesehatan di masa mendatang saat keadaan tubuh tidak produktif seperti saat masih muda. Mereka mempercayai bahwasannya olahraga sangat penting dilakukan, agar tidak menyesal di hari tua nanti. Orang yang rutin bahkan sering dalam melakukan aktivitas olahraga mendapat banyak keuntungan lain seperti, tampak awet muda, tidak mudah keropos tulang, badan lebih ringan, sehat dan bugar, dan lebih menikmati kehidupan. Bahkan orang di negara maju, lebih memilih kemana-mana untuk berjalan kaki ketimbang mnenggunakan kendaraan pribadi.

     Olahraga dalam prespektif orang Indonesia cenderung lebih luas saat orang itu berkaitan dengan profesi olahraga seperti atlet, dosen olahraga, guru penjaskes, dan mahasiswa olahraga. Hal ini terjadi karena, orang yang langsung terjun dengan olahraga lebih dalam akan sangat mengerti pentingnya pola hidup sehat yang harus di jaga dengan melakukan aktivitas olahraga. Tentu prespektif orang biasa atau awam berbeda dalam menanggapi pentingnya olahraga atau sekedar beraktivitas yang membuat tubuh bugar. Mereka masih menganggap bahwa olahraga perlu dilakukan sesekali, dan tidak harus rutin dilakukan. Sebagian orang awam juga menganggap olahraga hanya dilakukan saat banyak waktu luang saja karena merasa tidak terlalu perlu di prioritaskan.

     Prespektif orang Indonesia, khususnya orang awam perlu di upgrade. Agar orang-orang Indonesia bisa menyeimbangi negara maju lainnya. Olahraga bisa memicu kinerja otak lebih baik. Olahraga tidak hanya sekedar aktivitas, olahraga juga bisa membentuk mental seseorang, bisa membentuk atittude dan moral seseorang. Banyak sifat manusia yang bisa terbentuk melalui aktivitas olahraga, olahraga juga mengajarkan arti kerja sama, arti kehidupan, arti kejujuran sampai arti tentan pentingnya investasi kesehatan untuk masa tua. Kita pasti memiliki keluarga, tentu kita semua ingin menikmati waktu berharga lebih lama dengan orang yang kita sayangi dan cintai. Jika keadaan kita buruk, tentu itu akan menjadi hambatan bagi kita.

    


Bagikan posting ini



← Posting Lama Posting Baru →

x

x
x