OLAHRAGA BISA MEMPENGARUHI TUMBUH & KEMBANG MANUSIA
Diposting oleh Genetix Fitness pada
Olahraga termasuk sebuah aktivitas yang memiliki efek positif dan banyak manfaatnya. Selain daripada itu, ternyata olahraga juga efektif berperan sebagai pengaruh tumbuh dan kembang manusia. Tumbuh kembang manusia memang memiliki faktor lain dari dalam, seperti mengikuti gen orang tua dan faktor gizi. Tumbuh dan berkembangnya manusia sejalan dengan usia, itu sebabnya saat seseorang masih bayi akan sangat penting gizi seperti asi yang sangat mempengaruhi tumbuh dan kembang bayi sampai nanti setelah dewasa tidak membutuhkan asi lagi. Seorang bayi pada umumnya lebih baik di beri asi ketimbang susu formula bubuk yang memakai zat pengawet.
Saat seorang keluarga memiliki gen sempurna yang berupa bentuk tubuh yang lengkap saat lahir, merupakan anugerah dari Tuhan yang patut di syukuri. Setelah lahir anak akan di bekali ilmu pendidikan ringan yang di berikan orang tua. Seperti bagaimana mereka mengenali orang tua mereka sendiri, mengeja huruf, mengenali lingkungan rumah, hingga mengenalkan olahraga sejak dini. Keluarga yang harmonis biasanya saat mereka memiliki seorang anak, walau sesibuk apapun orang tua mereka, orang tua akan tetap memprioritaskan pendidikan dan kesehatan anaknya. Orang tua akan sangat rewel jika anak mereka merasa tidak nyaman atau sakit. Di sini lah orang tua yang kreatif seperti mengajak olahraga bersama sebagai kegiatan rutin untuk memicu tumbuh dan kembang anak mereka, dan membuat anak mereka lebih sehat dan memiliki pola hidup sehat sejak dini.
Olahraga bisa membentuk postur badan yang ideal bagi anak, dan terhindar dari obesitas. Bahkan saat anak-anak yang sering melakukan lompat tali walau mereka hanya berpikir untuk sekedar bermain, tanpa mereka sadari setiap lompatan yang mereka lakukan bisa membuat otot lebih lentur dan tidak menutup kemungkinan untuk bertambah tinggi nantinya. Olahraga juga bisa membuat otak anak lebih cerdas. Mereka akan lebih mudah menerima arahan dan ajaran dari orang dewasa. Olahraga menstimulus motorik halus anak, yang menyebabkan seorang anak bisa mengkoordinasikan antara gerak tubuh mereka dan sensor arah penglihatan pada anak. Olahraga juga membuat otak anak-anak berpikir lebih kritis dan secara logika.
Tumbuh kembang seseorang tidak secara bersamaan, misal ada bayi yang sudah bisa merangkak saat usia 5 bulan, ada yanglebih lama dari itu sekitar 7-8 bulan baru bisa mulai merangkak. Semua itu di sebabkan faktor dari dalam yaitu gen orang tua dan asupan nutrisi dan vitamin. Pola asuh juga berperan dalam hal ini. Aktivitas olahraga bersama dengan orang tua mungkin akan dilakukan saat anak memiliki usia lebih baik sekitar usia pada masa-masanya mereka baik untuk belajar dan mengenal banyak hal yaitu pada usia 5- 7 tahun. Lalu saat mereka mulai memasuki dunia sekolah dan berumur 11-12 tahun lebih baik lagi terus melatih anak-anak untuk gemar memiliki kebiasaan baik seperti olahraga dan bergerak atif di usia yang sangat muda.
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali manfaat dari olahraga yang kita lakukan, dari mulai pembelajaran penjas orkes, hingga penerapan kebiasaan baik yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran badan kita. Olahraga yang bisa membuat dan memicu otak anak lebi cerdas, memicu kemampuan kognitif yang lebih stabil, pembentukan postur, dan lain sebagainya. Ini cukup menjadi pembuktian bahwa olahraga tidak sekedar bergerak dan sehat, melainkan manfaat yang ternyata tanpa kita sadari bisa menjadi hal yang di butuhkan untuk terus menalani kehidupan.
Olahraga juga bukan sekedar ilmu penjas, olahraga memegang kendali yang tidak kalah penting seperti halnya bagaimana cara kita mencari uang untuk tetap terus bertahan hidup. Posisi olahraga pun sama, bagaimana caranya tumbuh dan kembang manusia akan terus tetap berjalan stabil dan seimbang selain memerlukan makan dan memenuhi asupan, gizi, dan nutrisi. Masih banyak orang-orang seperti kita belum menyadari hal-hal seperti ini di kehidupan nyata.
Selain olahraga bersama, interaksi terhadap orang tua dan anak juga sangat penting. Karena anak akan sangat senang mendapat apresiasi dan perhatian lebih dari orang tua mereka. Sekedar memuji anak saat dia mengalami kemajuan tentang pemahaman sesuatu hal itu adalah hal kecil yang ternyata bisa mempengaruhi motivasi anak terhadap pencapaianya nanti di masa yang akan datang. Tidak harus selalu menjadi nomor satu di kelas, memiliki sikap sopan santun dan menghargai yang lebih tua akan lebih penting ketimbang nilai pembelajaran yang mereka dapatkan. Membangun komunikasi antara anak dan orang tua bisa dilakukan dengan banyak cara, entah itu bertamasya bersama, olahraga bersama, bermain bersama, belajar bersama dan lain sebagainya yang dilakukan secara bersmaan antara anak dan orang tua.