MITOS TENTANG OLAHRAGA YANG SEBAIKNYA DI TINGGALKAN

Diposting oleh Genetix Fitness pada

57 Kata-Kata Bingung Menentukan Pilihan Hidup, Jadi Inspirasi untuk  Meyakinkan Diri - Kapanlagi.com

Ternyata bukan hanya cerita mistis saja yang memiliki mitos, olahraga pun sama halnya memiliki mitos tersendiri. Apa saja kira-kira mitos tentang olahraga yang sebaiknya di tinggalkan ?
Olahraga adalah aktivitas gerak tubuh yang memiliki segudang manfaat namun beberapa orang awam mengira bahwa olahraga adalah aktivitas yang hanya di lakukan oleh orang-orang yang memiliki tubuh yang paling sehat dan memiliki banyak waktu untuk meluangkannya. Faktanya, hampir semua penyakit yang ada di tubuh manusia dan berhubungan dengan sendi olahraga adalah obat dan salah satu metode pencegahan yang menyebabkan otot dan sendi kaku karna kurangnya aktivitas fisik dan gerak.

Lari, atau yang biasa di sebut dengan jogging juga memiliki mitos yang sering saya dengar. Katanya, bila kita rajin melakukan jogging saja sambil mendengarkan musik bisa lebih membuat fokus berlari. Faktanya, ketika saya melakukan jogging sampai tiga puluh menitan sambil menedengarkan musik malah membuat kepala merasa sedikit pusing. Saat berlari bukan tidak di perbolehkan untuk mendengar musik hanya saja, untuk memberi jeda terhadap kontak radiasi saat mendengar musik sewaktu berlari.

Diet, atau mengatur pola makan yang lebih seimbang dan sehat. Ada mitos yang mengatakan bahwa olahraga salah satu bentuk pencegahan untuk obesitas tidak apa-apa untuk mengkonsumsi makanan yang banyak asal tetap olahraga. Fakta dari yang sebenarnya terjadi adalah bahwa diet yang seimbang dan sehat juga perlu menghitung kalori dan karbohidrat yang masuk tidak boleh asal mengatakan makan banyak dan olahraga bisa mecegah obesitas. Harus tetap pada takaran yang pas dan seimbang untuk mendapat bentuk tubuh dari diet.

Ada juga yang mengatakan nyeri setelah olahraga atau rasa capek setelah olahraga adalah tanda otot sedang masa pembentukan. Faktanya, bahwa nyeri setelah olahraga bisa terjadi karena pecahnya otot-otot yang digunakan saat olahraga yang di sebabkan jarang di gerakkan sehingga menjadi otot yang kaku. Dalam beberapa waktu, otot akan beradaptasi memperbaiki kerusakan tersebut menjadi otot yang besar dan lebih kuat. Jadi saat melakukan olahraga lagi, rasa sakit bisa berkurang atau bahkan menghilang.
Lebih banyak keringat yang di keluarkan, maka berat badan turun lebih cepat. Nah mitos ini yang paling banyak sekali di katakan oleh orang-orang yang sedang atau baru mau memulai menurunkan berat badan. Sebenarnya tidak ada kaitanya antara keringat dan berat badan. Tetapi intensitas olahraga yang di lakukan secara terjadwal dan pola makan yang di jaga agar terlihat hasilnya dari olahraga yang di lakukan. Sama saja bohong jika hanya melakukan olahraga tetapi tidak di lakukan secara rutin dan terajadwal juga tidak manjaga pola makan.
Berkeringat banyak memang memungkinkan seseorang mengalami penurunan berat badan sebanyak beberapa gram, terlebih bila saat itu ia sedang kekurangan minum, namun kondissi ini hanya akan terjadi sementara waktu tidak secara permanen.
Dan terakhir adalah mitos yang mengatakan bahwa orang tua sebaiknya jangan banyak bergerak dan harus istirahat. Sangat tidak masuk akal, jika ini terjadi untuk apa ada program olahraga lansia? Disarankan, bahkan dianjurkan oleh dokter agar tetap melakukan aktivitas fisik dan olahraga ringan yang sesuai kemampuan untuk di lakukan guna mencegah beberapa penyakit yang bisa menimbulkan masalah serius seperti mengurangi risiko tekanan daarah tinggi, diabetes, osteoporosis, osteotritis, dan penurunan mental dengan program olahraga yang di tentukan.

Bagikan posting ini



← Posting Lama Posting Baru →

x

x
x