APAKAH OLAHRAGA BISA MENCEGAH STUNTING?

Diposting oleh Genetix Fitness pada



     Sebelumnya, stunting adalah kondisi seseorang yang mengalami gagal tumbuh. Selain itu stunting adalah salah satu masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Ada beberapa penyebab seseorang mengalami gagal tumbuh ini, stunting di Indonesia mulai menjadi isu yang cukup diperhatikan oleh ahli gizi, kesehatan dan pengamat sosial masyarakat. Masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah, lebih rentan terhadap kondisi anak yang mengalami stunting. Hal ini terjadi karna adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Apakah stunting bisa di cegah melalui aktivitas seperti olahraga ?

     Sebagian masyarakat Indonesia masih menganggap stunting bukanlah masalah besar, bagi mereka yang terpenting masih bisa bertahan hidup walau buah hati mereka kekurangan gizi. Akibat dari hal ini, angka stunting di Indonesia melunjak dan makin meninggi. Akibat dari ini nantinya bisa mempengaruhi generasi selanjutnya, jika terus-menerus mengabaikannya. Sesuatu yang dianggap remeh, pasti akan menjadi masalah besar tanpa disadari. Jika masyarakat Indonesia banyak yang stunting, ini akan mempengaruhi sumber daya manusia dan akan sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju. Seperti yang kita lihat, negara maju penduduknya dan masyarakat mereka memiliki gizi yang cukup, dan menghasilkan sumber daya premium.

     Olahraga bisa mencegah terjadinya stunting tetapi, perlu diingat sebelumnya asupan gizi dan protein hingga vitamin di dalam tubuh harus di penuhi. Khususnya untuk seseorang ibu muda atau calon ibu yang mengandung sang buah hati, agar mencukupi gizi anak mereka dari sebelum mereka melahirkan. Stunting lebih menekankan terhadap kondisi gizi seseorang, olahraga adalah salah satu cara mencegah seseorang itu agar tidak mengalami stunting. Seseorang yang vitamin, nutrisi, gizi lainnya tercukupi akan lebih mudah bagi mereka untuk memperbaiki tumbuh dan kembangnya. Mereka hanya perlu untuk tetap mengkonsumsi gizi cukup dan banyak berolahraga seperti berenang senam, dan lompat tali, ini akan memperbaiki postur badan dan tinggi mereka yang cenderung pendek. 

     Perlu diingat juga, faktor tinggi badan seseorang juga bisa dipengaruhi oleh gen orang tua. Stunting yang dimaksud ini adalah, tinggi badannya tidak sesuai dengan umur mereka. Sebaiknya orang tua mulai memperhatikan kondisi dan bentuk badan anak mereka, apakah anak mereka mengalami stunting atau tidak. Stunting bisa dialami siapa saja, namun lebih rentan tehadap masyarakat dengan keadaan ekonomi ke bawah. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwasanya harga makanan bergizi lebih mahal ketimbang makanan biasa. Makanan sehat, segar dan bergizi tinggi lebih mudah di beli oleh masyarakat ekonomi ke atas dan menengah. Bukan berarti sumber makanan tersebut hanya tersedia di supermarket dan mall, di pasar pun ada, hanya saja harganya lebih mahal. 

     Ada fakta menarik dari stunting ini, ternyata melalui olahraga yang dilakukan oleh seorang anak akan membuat anak tersebut mengalami lelah yang berdampak membuat tidur mereka jauh lebih nyenyak. Tidur yang nyenyak di malam hari dan rutin berolahraga mampu merangsang pelepasan hormon pertumbuhan pada anak. Salah satu fungsi hormon pertumbuhan ini adalah untuk merangsang pertumbuhan anak, termasuk tinggi tubuhnya. Hormon mungkin salah satunya yang memicu pertumbuhan seseorang, tetapi ada hal lain yang bisa mempengaruhi juga seperti  faktor genetik dan kesehatan fisik seorang anak. Faktor genetik seseorang anak dan kesehatan tidak pernah sama dengan anak lainnya. 

     Menurut penelitian, saat berolahraga otak juga melepaskan hormon ke aliran darah selama melakukan aktivitas olahraga. Olahraga untuk anak dan orang dewasa memang tidak sama, biasa orang dewasa bisa melakukan olahraga dengan berbagai jenis sesuai mood dan kemampuan. Untuk olahraga yang bisa dilakukan anak-anak, bisa mengajak mereka untuk senam bersama, jalan kaki bersama, bermain basket, berenang, hingga jogging dan lompat tali sederhana. Olahraga ini juga sebaiknya tidak sesekali dilakukan, melainkan rutin dilakukan agar si kecil bisa memiliki tumbuh dan kembang yang tepat. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

     Selain memenuhi gizi yang cukup, ternyata olahraga bisa menjadi salah satu bentuk pencegahan stunting. Olahraga merangsang otak dan hormon yang ada pada tubuh untuk bekerja lebih maksimal, dan membuat seseorang memiliki tubuh sesuai dengan perkembangan dan umur. Tumbuh dan kembang seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka makan, dan apa yang mereka lakukan. Walau sudah memenuhi kebutuhan dan gizi seimbang, tetapi tidak melakukan aktivitas, maka sama saja bohong. Olahraga tidak hanya sekedar sehat, tetapi juga merangsang otak, melatih otak agar seseorang bisa memiliki pola pikir yang lebih maju. Anak yang berolahraga bahkan memiliki tingkat kecerdasan lebih optimal daripada anak yang tidak melakukan apa-apa.


Bagikan posting ini



← Posting Lama Posting Baru →

x

x
x